Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Wisata Tak Butuh Formalitas

Kompas.com - 22/06/2012, 17:53 WIB

MELUNCUR 20 kilometer di sebelah barat Kota Yogyakarta menuju Kecamatan Sentolo, semerbak aroma alam pedesaan mulai terasa. Di sana terbentang persawahan hijau dengan latar belakang gugusan Pegunungan Menoreh nan menantang.

Di pematang sawah, simbok-simbok petani yang berlepotan lumpur di sawah tidak henti-hentinya menebarkan senyuman dan sapaan. Suasana alam pedesaan yang apa adanya dan jauh dari formalitas ini justru menjadi daya tarik luar biasa bagi sejumlah wisatawan mancanegara.

Sentolo tepat berada di sebelah barat Sungai Progo yang memisahkan Kecamatan Sentolo (Kabupaten Kulon Progo) dan Kecamatan Sedayu (Kabupaten Bantul). Akses transportasi kedua daerah tersebut dihubungkan melalui Jembatan Bantar, yang pada zaman penjajahan Belanda menjadi salah satu tempat pertempuran sengit antara tentara republik dan tentara Belanda.

Meski tak begitu jauh dari pusat Kota Yogyakarta, keaslian alam pedesaan di Sentolo masih sangat terasa. Di tempat ini bisa ditemukan panorama persawahan luas dengan hiasan Pegunungan Menoreh di sisi barat, kerajinan tenun tradisional, industri gamelan, pembuatan tempe serta ketupat dan telur asin, hingga pasar tradisional Sentolo.

Secara geografis, lanskap daerah ini relatif datar sehingga siapa pun bisa leluasa menyusup hingga ke pelosok-pelosok kampung. Di Dusun Bantar, Kelurahan Banguncipto, Sentolo, membujur jembatan bersejarah, Jembatan Bantar, yang kini tidak dipakai lagi. Tak jauh dari sana, ada Dusun Beling yang sebagian besar berupa bentangan sawah luas dengan sistem irigasi tradisional dan aktivitas pertanian.

Berdekatan dengan Dusun Beling terdapat Dusun Ploso yang sebagian penduduknya adalah perajin tenun tradisional setagen atau ikat pinggang kebaya. Dari kejauhan, suasana kampung ini terdengar unik karena suara gemertak alat tenun tradisional manual.

Sedikit bergeser ke selatan, ada pasar tradisional Sentolo di Dusun Kali Bondol. Sama seperti pasar tradisional lainnya, proses transaksi tawar-menawar antara penjual dan pembeli di pasar ini sangat terasa. Selain pasar tradisional, di dusun ini juga terdapat perajin gamelan.

Suasana khas pedesaan ini rupanya sangat menarik bagi para wisatawan mancanegara. Sejak tahun 2008, ribuan wisatawan mancanegara silih berganti datang ke kampung ini.

”Keramahtamahan warga desa mampu menggerakkan wisatawan untuk tinggal. Ini benar-benar potensi wisata luar biasa karena tak membutuhkan modal sepeser pun. Modal utamanya hanyalah alam pedesaan, kejujuran, dan sapaan,” kata Towil, penggagas wisata desa dengan bersepeda Dorpentocht op de Fiets di Dusun Bantar, Desa Banguncipto, Sentolo, Kulon Progo, pertengahan Mei 2012.

Berawal dari ide teman pemandu wisata senior asal Belanda, Carel Van Becom, Towil mulai mengembangkan wisata minat khusus, yaitu keliling desa dengan bersepeda. Bagi masyarakat lokal, gagasan ini mungkin hal biasa, tetapi bagi para wisatawan mancanegara yang tak pernah bersentuhan dengan alam pedesaan, ini sesuatu yang luar biasa. Melalui Carel Van Becom pula, Towil mendapatkan jaringan wisatawan asing dari beragam negara, seperti Belanda, Belgia, dan Suriname.

Konsep wisata keliling desa sambil bersepeda sangat sederhana. Kuncinya sangat sederhana, yaitu suasana asli pedesaan dan sedikit kemampuan berbahasa asing bagi para pemandu wisata.

Untuk membuka percakapan dengan para tamu asing, Towil biasanya masuk melalui pembicaraan seputar sepeda onthel kuno miliknya yang dahulu kala biasa dipakai orang Belanda pada zaman kolonial. Dari situ, komunikasi dengan para wisatawan mancanegara mulai terjalin.

Sambil bercerita, para wisatawan kemudian diajak berkeliling kampung melihat pemandangan alam. Di jalan, mereka bertemu dengan macam-macam hal dan pemandu bisa menjelaskannya, mulai dari tanaman kunir, kencur, serai, laos, dan bahkan rumput putri malu.

”Mereka (wisatawan mancanegara) tidak pernah menemukannya di luar negeri. Hal-hal yang bagi kita sepele justru sangat istimewa untuk mereka,” kata Towil.

Rute perjalanan yang biasa ditempuh para wisatawan sejauh 6 kilometer meliputi beberapa wilayah pedesaan. Lokasi awal perjalanan biasanya dimulai dari Dusun Bantar yang terkenal dengan Jembatan Bantar yang bersejarah, kemudian menuju kompleks persawahan di Dusun Beling.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Airbnb Hadirkan Keajaiban di Dunia Nyata Melalui Peluncuran Icons

Airbnb Hadirkan Keajaiban di Dunia Nyata Melalui Peluncuran Icons

Travel Update
Australia Siapkan Banyak Resto Halal, Dukung Pariwisata Ramah Muslim

Australia Siapkan Banyak Resto Halal, Dukung Pariwisata Ramah Muslim

Travel Update
Waktu Terbaik Berkunjung ke Vietnam Berdasarkan Musim

Waktu Terbaik Berkunjung ke Vietnam Berdasarkan Musim

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com